Rabu, 12 Desember 2012

(¯´*•... Yaum al Mahsyar,Semua Makhluk Allah Akan Berkumpul ...•*`¯)



Bismillahirrohmanirrohimm ..


Assalaamu'alaykum Warohmatullaahi Wabarokaatuh..



Mahsyar,, dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat.Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan dan penghakiman akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.

Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW.Hari-hari di Mahsyar itu disebut sebagai Yawm al Mahsyar ( Yaumul Hasyir). Kemudian dikatakan dalam sebuah hadits oleh Muhammad bahwa Palestina adalah tanah Mahsyar (dikumpulkan) dan Mansyar (disebarkan) manusia.

Fa-ammaalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati fayuwaffiihim ujuurahum wayaziiduhum min fadhlihi wa-ammaalladziina istankafuu wastakbaruu fayu'adzdzibuhum 'adzaaban liiman walaa yajiduuna lahum min duunillaahi waliyyan walaa nashiiraa

Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fase di Mahsyar, yang selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;


* Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,
* Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.
* Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki telaga ini. Menurut ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun hanyalah calon penduduk Surga yang dapat merasakan lezatnya air itu.

Selama hari yang sangat menyiksa itu, Muhammad akan memberikan pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai Syafa'at Udhma, ia akan memohon kepada Allah supaya secepatnya diadakan hisab.

Keadan manusia akan tergantung dari amalan apa yang telah mereka kerjakan semasa hidup, ketika itu semua manusia akan sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sehingga anak tidak lagi mengenali kedua orang tuanya, begitu pula sebaliknya.

Ketika Matahari padam sehingga bumi dalam kegelapan. Takala mereka dalam keadaan demikian, langit di atas mereka berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir bagaikan perak yg dipanaskan hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur seperti serangga yang bertebaran dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.

Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah, tepat di atas kepala dengan jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah. Bagi orang yang beriman, beramal shaleh serta banyak mengerjakan kebaikan akan terlindungi dari terik sengatan sinar matahari.

Kemudian keringat tersebut naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.

Yaa ayyuhaa nnaasu qad jaa-akum burhaanun min rabbikum wa-anzalnaa ilaykum nuuran mubiinaa

Bagi orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Muhammad, syafaat itu berupa:

* Dipercepatkan pembicaraan dan dipermudahkannya memasuki Surga,
* Ditambahkan timbangan pahala supaya lebih berat daripada dosa,
* Dimasukkan ke Surga tanpa hisab.

Menurut ajaran Islam, manusia yang menerima syafaat di Mahsyar adalah orang Islam yang selalu berzikir, bershalawat kepada Muhammad, ikhlas membantu orang yang sedang kesulitan.

Pada hari ini dinamakan juga "Hari Panggil Memanggil" di dalam Al Qur'an al-Mu'min 32 surah, karena semua orang yang berkumpul di mahsyar sebagian memanggil sebagian yang lain untuk meminta pertolongan.

**Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (Al-Mu'min 32)**

Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh :

* Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran) dikibarkan oleh "Abu Bakar Al-Shiddiq" bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.
* Bendera Fuwaha' untuk "Mu'adz bin Jabal" bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
* Bendera Zuhud untuk "Abu Dzar Al-Ghiffari" bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.
* Bendera Dermawan untuk "Utsman bin Affan" bagi para dermawan akan berada di bawahnya.
* Bendera Syuhada untuk "Ali bin Abi Thalib" bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.
* Bendera Qurra' untuk "Ubay bin Ka'ab" bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
* Bendera Mu'adzin untuk "Bilal bin Rabah" bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.
* Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk "Husain bin Ali" bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.

Yawm al Hisãb (Hari Perhitungan)

Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/ penghakiman amal baik dan amal buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan. Amal manusia didunia telah dicatat oleh Malaikat Kiraman Katibin tanpa ada kekliruan sedikitpun.

Manusia akan menerima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas mizan atau neraca. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku (catatan) itu berat amal kebaikkannya akan diterima tangan kanan, sebaliknya bila buku itu berat amal kejahatannya akan diterima tangan kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71,
“Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun." (Al-Isra ayat 71)”

Firman Allah dalam Al- Insyiqaq ayat 7 - 12

“Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukanlah kedalam Neraka Sa'ir." (Al- Insyiqaq ayat 7 - 12)''

Titian Shirath
Setelah habis masa penghakiman, kemudian makhluk yang telah dihisab digiring untuk melalui titian shirath yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari mata pedang, berdasarkan hadits berikut ini, "Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih lembut dari rambut dan lebih tajam dari pedang". Dalam kisah lain dikatakan titian ini setipis rambut dibelah tujuh, tetapi tidak pernah ditemukan dalil yang menguatkannya. Di titian tersebut Muhammad-lah yang pertama kali menginjakkan kakinya dan kemudian diikuti oleh kesepuluh kumpulan umatnya.

Wallahu 'Alam Bish Showab..
Semoga bermanfaat, dipersilahkan berbagi atau copas ^^..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar