*Bismillahhirrahmanirrahimm
Segala puji hanya bagi Allah S.W.T yang masih
memberikan kesempatan bagiku untuk tetap bisa menorehkan sedikit coretan supaya
coretan ini tidak hanya berhenti padaku saja, namun bisa menyebar keseluruh
penjuru dunia*lebay .. Coretan ini ku khususkan untuk mu Muslimah tercantik
didunia yang membuat bidadari jadi cemburu denganmu. Dan mari kita ucap syukur
atas nikmat mata, nikmat masih bisa bernafas dan nikmat dari hal – hal kecil
yang sering kita anggap sepele, serta nikmat iman yang selama ini jiwa masih
berada dalam raga dengan tetap istiqomah dijalanNya. Oke langsung ke TKP saja
ya Shaliha Cantik ^^
.:::::Jilbab
Bukanlah Kerudung:::::.
Kata jilbab dan kerudung sering sekali kita
dengar, dua kata ini sering dipakai
untuk satu makna dan satu kata benda yaitu sebagai penutup kepala yang
dikenakan wanita muslim. Padahal sebenarnya keduanya berbeda. Untuk istilah Kerudung yang dalam bahasa Arab Khimar, adalah kain yang menutupi
kepala menjulur sampai ke dada. Nah untuk perintah berkerudung ini sendiri
sudah tertulis jelas dalam FirmanNya pada surat An-Nuur ayat 31 :
Katakanlah
kepada wanita beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan memelihara
kemaluannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya
dan janganlah menampakan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra – putra mereka, putra – putra suami
mereka, putra – putra saudara laki – laki mereka, atau putra – putra saudara
perempuan mereka, atau wanita – wanita islam, atau budak – budak yang mereka
miliki, atau pelayan – pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita), atau anak – anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang – orang
yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dari ayat diatas juga kita bisa menarik
kesimpulan dengan siapa saja kita bisa diperbolehkan tidak memakai kerudung,
itupun dalam batas kewajaran ya shaliha cantik ^^, selebihnya alangkah baiknya
selalu kenakan kerudung/khimarmu saat didalam rumah agar lebih aman untuk
mengantisipasi jika keadaan mendadak genting ! hehehee dan tentunya kenakan pula
saat akan keluar rumah, serta memakai kaos kaki, karena batasan aurat wanita
itu yang boleh terlihat hanya tangan dan muka saja, yang lain harus ditutup ya
shaliha cantik ^^. *kedip TING!
Selain penjabaran yang disebutkan dalam ayat
diatas siapa saja muhrim kita, disebutkan pula bahwa yang dimaksud dengan
khimar atau kerudung adalah kain yang menutup kepala dan menjulur sampai
menutupi dada, daan kain ini berbeda fungsi dengan jilbab ya shaliha cantik ^^.
Dan ingatlah bukan hanya sekedar kain dan kewajiban semata yang dipakai
dikepala karena jika begitu, rasanya akan berat dan sulit bertahan, namun
dibalik semua itu. Kerudung/khimarmu adalah identitasmu supaya kamu
dikenali.
Nah barusan saja soal kerudung/khimar,
sekarang mari kita uraikan makna dari Jilbab.
Mungkin ada beberapa dari ukhty semua yang memang menganggap jilbab dan
kerudung sama saja atas dasar ilmu yang belum ter-explore. Hihihihi karena
dulunya saya pun begitu hehe keliruu~~~ menganggap meraka sama tapi setelah
berkelana kenegeri entah dimana, kutemukan akhirnya. *jiaaah.. Ok kembali lagi ke TKP, jadi Jilbab disini mempunyai makna yaitu
pakaian yang longgar menutupi seluruh tubuh. Nah secara bahasanya
(diterjemahkan dari kamus bahasa arab) bermakna selendang yang menutupi seluruh
badan. Untuk penjelasan ini sudah tertulis dalam Al-Qur’an surat Al- Ahzab ayat
59 :
Hai Nabi,
katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri – istri
orang mukmin : “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dari ayat diatas terdapat kata mengulurkan
jilbabnya keseluruh tubuh mereka.
Selain itu juga terdapat perintah yang diturunkan langsung dari Allah S.W.T
kepada Rasulullah, bahwasanya diwajibkan bagi seorang wanita muslim untuk
menutup auratnya dari yang bukan muhrimnya. Hal itu berguna untuk melindunginya
dari menundukan pandangan kaum lelaki serta menjaga kehormatan seorang muslimah,
karena Allah telah menciptakan muslimah begitu mulia. Dengan begitu banyak
keindahan baik akhlaq ataupun fisik yang menawan.
Adalagi nih istilah HIJAB yang kadang sering
disamakan dengan jilbab, pada zaman ini identik dengan muslimah para hijabers
yang aduhaii cantik – cantik nian. Apa itu HIJAB ? pernah melihat
anak Rohis (rohani Islam) atau LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang sedang rapat ?
Nah biasanya mereka memakai kain/spanduk pemisah antara laki – laki dan
perempuan. Jadi hijab adalah pembatas, kain atau dinding yang menghalangi untuk
bertatap muka secara langsung. Perintah ini datang tatkala para sahabat ingin
menemui para Istri Rasulullah Saw, maka diwajibkan menemuinya di belakang
hijab. Seperti termaktub :
“Jika
kamu meminta sesuatu kepada mereka (Para istri NabiSaw), Maka mintalah dari
balik hijab. Cara ini lebih mensucikan hatimu dan hati mereka.” (Qs. Al – ahzab ayat : 53)
Namun, saat ini terjadi pergeseran makna
terhadap kata hijab itu sendiri. Hijab sering kali diartikan sebagai kerudung
dan jilbab modis yang up to date. Bahkan hijab ini menjadi barang mahal bermerk
yang tak semua kalangan mampu membelinya, bahkan sehelai hijab mampu menembus
angka Rp. 240.000,-
Dari fenomena jilbab gaul ini sebenarnya ada
lebih dan ada kurangnya. Dari sisi kelebihan, masyarakat menjadi semakin
familiar dengan jilbab dan anak muda menjadi tak enggan lagi memakainya karena
sedang trendi saat ini. Namun kekurangannya, terkadang memakai jilbab hanya
mengedepankan fashion semata, Hingga esensi jilbab yang tertuang dalam Al –
Ahzab ayat 59 menjadi hilang ditelan kata – kata “yang penting kan udah
berhijab, masalah modelnya ya suka – suka saya.” Aduuuh .. padahal segala hal
yang sudah didatangkan dan ditetapkan oleh Allah sudah ada aturan dan
syari’atnya tidak bisa ditawar sesuai kemauan sendiri. L
semoga kita tidak tergolong dari yang tipe seperti itu ya shalihat cantik ..
aamiin
Dari ke 3 penjelasan ayat Al-Qur’an diatas
bisa dilihat perbedaanya ya shaliha ^^, bentuk dan fungsi ketiganya. Namun bisa
dilihat persamaannya bahwa itu komando wajib bagi kaum muslim wanita ! tidak
ada kata nanti ! segeralah laksanakan jika sudah baligh karena setelah usia
baligh, semua perbuatan kita sudah kita pertanggung jawabkan padaNya sendiri
bukan di tumpuk pada orang tua kita. Bukan hanya sekedar sunnah yang dinomor
sekiankan, namun wajib ! yang berarti jika tidak dilaksanakan akan bernilai
dosa dihadapanNya.
Memang berat jika kita harus melaksanakan
sesuatu yang dimulai saat kita sudah beranjak dewasa, berbagai alasan pasti
akan timbul dibenak kita. Berbagai perlawanan dalam hati terus saja muncul
tanpa memberikan sedikitpun kesempatan untuk akal sehat dalam berfikir. Namun
jika kita terus – terusan menuruti hawa nafsu kita dan bukannya akal yang
didahulukan, kita takan pernah bisa berubah sampai kapanpun, bahkan sampai azal
menjemput ? takan pernah ada yang tau soal itu. Alangkah baiknya sebelum nyawa
meninggalkan badan, kita telah berhijrah menuju pada yang lebih baik yang
InshaAllah akan menyelamatkan kita kelak di akhirat. Aamiin …
Pada hakekatnya hidayah itu datang dari yang
Maha Pemberi Hidayah yaitu Allah SWT, namun apakah kita hanya akan berdiam diri
saja dan hanya menunggu tanpa berusaha menjemputnya ? Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan
suatu kaum kalau kaum itu tidak merubah keadaannya sendiri. Coba deh cek
kembali Al-Qur’annya ..
“Baginya
(manusia) ada malaikat – malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan
dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan
diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’ad ayat
: 11)
So segera move on yuuks , move on dari maksiat
move dari mantan juga boleh *eh .. (asalkan move on nya berhenti dari pacaran)
hehehehe..
Lakukanlah segera walau rasanya berat, dan do’aku
selalu untu saudariku semua yang sekarang sedang mulai berhijrah.. “jangan takut
karena Allah selalu menemani kita, jangan menyerah dan terus kuaaat ya, aku tau
itu semua tak gampang namun adakalanya Allah memberi ujian pada makhluknya
sudah sesuai porsi masing – masing. Pasti ada jalan keluarnya .. ^^ tetap
istiqomah juga yang sekarang sudah berhijrah, tebalkan benteng dan kuatkan
pertahanan, jangan terlena karena sesuatu yang kecil.. istiqomah itu berat !
namun bukan istiqomah namanya kalo terasa ringan, yang ringan itu makanan
camilan dan istirahat hihihii .. ah saudariku tetap berjuang ya ^^ salam hangat
beserta kuah bakso …
Fighting !!!
*ala artis korea gituuuu~~~~
Sekian mohon
maafkan apabila ada kesalahan kata dan pengetikan karena sesungguhnya yang
benar itu hanyalah dari Allah S.W.T
Dan semoga
tulisan ini bisa membawa manfaat.aamiin