Bismillahirrohmanirrohimm
…
¸.•*°♥°♫•Kisah
Seorang Mujahidin Muda dan Sang Istri Penyabar: Sebuah Kisah Nyata•♫°♥°*•.¸
oleh Nasser
Balochi [Mujahidin Harakat Ansar Iran]
Aku akan menceritakan kepada kalian suatu kisah indah mengenai
seorang Mujahid muda yang beberapa tahun lalu baru saja bergabung di barisan
Mujahidin. Dia adalah seorang Mujahid yang sangat mencintai Allah dan Jihad,
yang pergi di saat fajar setelah hari pernikahannya, dan sesuatu yang luar
biasa terjadi. Sang istri yang baru dinikahi mengatakan kepadanya, "Aku
akan senantiasa sujud kepada Allah di tengah malam hingga engkau kembali, atau
jasadmu yang kembali.” Dengan dorongan semangat itu, sang Mujahid muda menukar
dunianya yang dikelilingi dengan kenyamanan dengan kehidupan yang penuh dengan
perjuangan dan pengorbanan.
Pada suatu sore dalam perjalanan dari satu kamp jihad ke kamp
lainnya, sang Mujahid muda mengajukan diri untuk pergi ke desa terdekat untuk
mencari dukungan pangan bagi anggota kelompok barisan Mujahidin di mana ia
bergabung. Ia pun mengetuk pintu dari rumah ke rumah. Namun ia hanya mendapat
sambutan yang tidak ramah dari setiap penghuni, dan mereka selalu mengatakan
bahwa Mujahidin tidak diterima di desa mereka. Tiba di rumah ke-10 yang akan
dikunjunginya, sang Mujahid muda mengangkat tangannya dan berdoa, “Yaa Allah,
Engkaulah yang menjadi saksi bahwa aku hanya ingin memperoleh dukungan makanan
untuk saudara-saudaraku sehingga kami dapat memenuhi kewajiban kami di
jalan-Mu. Dan hanya Engkaulah sang Maha Pemberi lagi Maha Pemurah!”
Hal yang cukup mengejutkan diperoleh sang Mujahid muda di rumah
kesepuluh yang diketuknya itu. Penghuni rumah menyambutnya dengan hangat dan
menawarkannya untuk membawa semua persediaan roti di rumahnya. “ Bagaimana
keluargaku dapat tidur dengan nyenyak sementara tentara Allah berperang dengan
perut kelaparan?” Dengan satu tas penuh dengan makanan, sang Mujahid muda
bergegas kembali ke kamp yang berjarak beberapa kilometer.
Dalam perjalanan itu sang Mujahid muda mendengar jeritan dan
tangisan yang berasal dari salah satu rumah di pinggiran desa. Sang Mujahid
muda menurunkan tas yang dipanggulnya dan dengan cepat menghampiri rumah
tersebut untuk memeriksa. Tidak siap dengan apa yang dihadapinya, ia melihat
lima atau 6 orang begundal memperkosa seorang anak perempuan.
“Hei!” tanpa rasa takut sang Muhajid muda berteriak untuk
mendapatkan perhatian para pemerkosa tersebut. “Jika kalian tidak menghentikan
apa yang kalian lakukan dan pergi dari sini, aku akan membunuh kalian semua.”
Namun sebelum ia meraih pistol yang dibawanya, seorang begundal yang tidak
dilihatnya menusukkan pisaunya di punggung dan kaki sang Mujahid muda dan
membuatnya tersungkur. Atas karunia Allah, dalam situasi kekacauan tersebut ia
dapat meraih pistolnya dan membunuh para begundal tersebut satu per satu.
Tanpa menghiraukan sakit yang dirasakannya dan hampir tidak bisa
berjalan, sang Mujahid muda menutup aurat anak perempuan tersebut, mengambil
tas yang tadi ditinggalkan dan mengembalikan anak perempuan itu kembali ke
desanya. Dan tanpa menunggu orang-orang desa menyadari bahwa dia yang menolong
anak perempuan itu, dia kambali ke kampnya.
Setibanya di kamp dengan pakaian yang terkoyak dan bersimbah
darah, sang Mujahid muda menceritakan apa yang dialaminya kepada rekan
mujahidin lainnya. Rekan-rekannya terkejut dan tercengang betapa pemuda tak
berpengalaman ini mampu menghajar gang begundal pemerkosa seorang diri. Yang
membuat para mujahidin itu bertambah heran adalah bahwa pemuda itu baru saja
menikah dan bergabung dalam barisan jihadi sehari setelah pernikahannya.
Mengetahui hal tersebut, sang Komandan kamp menenangkannya, berdoa
untuknya dan menyuruhnya untuk merawat luka-lukanya, dan memintanya kembali kepada
istrinya sementara ia menunggu pulih.
“Ketika tiba di rumah untuk menjumpai istriku, sepertinya Allah
telah menaruh rasa cinta dalam hati kami berdua. Kami tahu, kami menikah karena
Allah dan akan saling menolong untuk membangun istana kami bersama di Jannah,”
ungkap sang Mujahidin muda kepadaku. Alhamdulillah, setelah ia pulih, ia
kembali ke medan jihad. Dan dengan penuh kesabaran sang istri menundukungnya
dari rumah.
Semoga Allah memberikan kemenangan kepada setiap mujahidin seperti
sang Mujahid muda ini, dan agar lebih banyak wanita-wanita seperti istri sang
Mujahid muda. Amin.
Semoga dalam
kisah ini bisa diambil ibrohnya aamiin ^^
Sumber/Source
: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=457148794334886
Tidak ada komentar:
Posting Komentar