Jumat, 01 Februari 2013

HATI HATI DENGAN HATI ^_^


Bismillahirrohmanirrohimm …

Assalamualaikum sahabat , semoga kisah dibawah ini bisa memreikan manfaat dan hikmah yang tersirat…

Selamat membaca … ^_^



::^*HATI-HATI DENGAN HATI DALAM BERDAKWAH*^::

"Tap tup tup tap tup tap!" Amin baru saja selesai mengetik . Mouse diarahkan pada button 'post' lalu ditekan. Siap!

Akhirnya, satu lagi status berunsur dakwah tersiar di profile Facebook Amin. Dia senyum bangga. Dalam hati, dia merasa seolah-olah dia seorang alim (berilmu) yang sangat penting. Mata Amin tidak lepas memandang layar komputer. Masa yang ada dihabiskan untuk menunggu dan mengira bilangan orang yang like status.

Baru post beberapa menit, sudah ramai orang like. Amin merasa semakin hebat. Dia menganggap orang lain melihat dia seperti ustaz Azhar Idrus yang sangat berilmu. Perasaan riak mula keluar dari persembunyiannya. "Tak sia-sia aku google. Edit-edit sedikit lalu barulah status itu Nampak aku yang membuatnya ." Amin mengharapkan  teman – teman  dia yang beribu-ribu itu akan nampak status dia dekat news feed masing-masing. Dia tingin menjadi seseorang yang famous.


Tiba-tiba, datang sahabat Amin masuk ke kamar mengambil sesuatu. Sebelum keluar, sahabatnya sempat memandang sekilas ke arah dia kemudian berkata.

"Main Facebook saja kerjaan kamu. Aku lihat kamu update status gaya macam ustaz. Tapi kehidupan kamu sebenarnya tak seperti ustadz. Cobalah buat sedikit kerjaan. Ngga asyik ni,mantengin laptop 24 jam."

Kata-kata yang sungguh tajam menusuk di hati. Tapi karena egonya yang tinggi, Amin coba membalas kawannya untuk tidak menjatuhkan air harga dirinya.

"So what? Salahkah aku berbagi sesuatu yang baik? Aku mengakui  aku tidak seperti dirimu. Maklum lha aku ni orang yang pemalas. Tapi sekurang-kurangnya aku ikut pesan Nabi yang pernah berkata, 'sampaikanlah ayatku walau sedikit.' Kalau mau  tunggu semua perfect, berapa ramai saja yang layak bagi pesanan dan nasihat?"

Kawan Amin tersenyum. Amin keheranan. Dia tidak sabar menanti jawaban dari kawannya itu.

"Well, kau pernah baca Quran tidak? Surah as-Saf, ayat 2 hingga 3 yang bermaksud: 'Wahai orang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Sungguh besar kemurkaan Allah bagi orang yang pandai berkata-kata tapi tidak mengamalkannya.' Sati lagi, aku tak bicarapun  pun apa yang kau buat itu salah. Hanya,kamu ini aku perhatikan  langsung tidak berbuat apapun. Tau update status saja. Bagaimana  orang mau ikut nasihat kalau kamu saja tidak memberikan contoh yang baik pula ?"

Panjang penjelasan yang diberi oleh kawan Amin. Manakala Amin saat itu terdiam seribu bahasa. Ada betulnya juga apa yang dikatakan tadi. Dia mulai sadar, niat hatinya selama ini dalam berbagi ilmu ternyata salah. Dia hanya ingin mahsyur atas nama ilmu itu sendiri. Tiba-tiba, satu perasaan bersalah muncul di benak hatinya. Riak wajah Amin mula berubah.

Kawan Amin yang masih berada di situ tahu akan perubahan wajah Amin. Dia merapat ke arah Amin. Dengan senyuman yang lebar dia menepuk bahu Amin dan berkata.

"Min, saat sudah tau ayat Quran tadi itu, jangan pula kamu berhenti menulis status berunsur dakwah. Kalau kamu berhenti, nanti makin berkurang lha orang yang memberi pesan dan nasihat. Aku tetap dukung apa yang kamu lakukan. Tapi satu saja pesan dariku. Kalau sebelum ini kamu hanya sekadar mengetik di status, setelahnya kamu amalkan juga setiap status yang kamu tulis itu. Itu baru namanya alim."

Pesan : Ingat...Allah tahu niat kita...jangan kejar glamour dunia yang fana ini. "buat status semata-mata hanya mengharap like dari orang banyak, setelah itu bangga bila banyak orang like..lagi-lagi untuk menarik perhatian perempuan maupun lelaki, percuma saja status-status seperti itu kalo salah niatnya , mau nya bersangkutan dengan lelaki - lelaki dan perempuan - perempuan yang puji – puji status kita itu. Setiap status kita itu niatkan lah karena untuk kebaikan, niat karena Allah sahaja .. ingat, tipu daya syaitan sangat licik!
Tentulah update status dan amalkan oleh mu ^_^ biar jadi pahala .. 

Semoga kita selalu terhindar dari tipu daya syaitan yang teramat licik itu..
Semoga sepenggal kisah ini dapat bermanfaat dan diambil hikmahnya .. aamiin ..
Khusunya untukku , untukmu dan untuk kita..
Salam santun ku ^_^

Muhasabah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar