Bismillahirrohmanirrohimm ..
Assalamualaikum sahabat, bagaimana kabarmu
hari ini ? Semoga selalu dalam keadaan baik, dengan iman yang selalu meningkat
setiap harinya .. ^_^ Selama 1 hari off dulu, hehee rasanya itu ada yang
kurang.. Selamat pagi semoga Allah Selalu merahmati kita ..aamiin ..
Sahabat postingan pagi ini ada cerpen nih, belum
bisa nih nerbitin cerita sendiri. Walau sudah pernah baca ya bisa dibaca ulang
.. heheee ..
Selamat Membaca ^^
.:Perempuan
Yang Dicintai Suamiku:.
“Pesan” dahsyat buat para suami (dan calon
suami) untuk menjaga istrinya…
Dan
motivasi hebat buat
para istri (dan
calon istri) untuk
tetap mencintai suaminya…
Kehidupan pernikahan
kami awalnya baik2
saja menurutku. Meskipunmenjelang pernikahan selalu terjadi
konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi ke
kantornya bekerja sampai subuh, baru pulang ke rumah, mandi, kemudian mengantar
anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia
workaholic.
Dia
menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja,
itu pun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis,
aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu
sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang
ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua
diluar pun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami
asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya
denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari
libur, dia lebih
sering hanya tiduran
di kamar, atau
main dengan anak2 kami,
dia jarang sekali
tertawa lepas. Karena
dia sangat pendiam,
aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas. Aku
mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika,
di suatu hari
yang terik, saat
itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit, karena jarang
makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan di rumah, dia kena
typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya.
Pada saat
dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan
diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah. Meisha tidak secantik
aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu
cantik seperti yang
dia miliki. Matanya
bersinar indah, penuh
kehangatan dan penuh cinta,
ketika dia berbicara,
seakan2 waktu berhenti
berputar dan terpana
dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2
maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu
mendengar dia bercerita.
Meisha tidak
pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha
bercerita Mario sangat
pendiam, sehingga jarang
punya teman yang
akrab. 5 bulan
lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang
mempertemukan mereka. Meisha yang
bekerja di advertising
akhirnya bertemu dengan
Mario yang sedang
membuat iklan untuk perusahaan
tempatnya bekerja.
Aku mulai
mengingat 2-5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap
mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku
lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas.
Tapi di saat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung
memegang Hp-nya. Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan
masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan
wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi.
Meisha masuk
kamar, dan menyapa dengan suara riangnya, “Hai Rima, kenapa dengan anak
sulungmu yang nomor satu ini? tidak mau
makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya”, lalu dia terus mengajak
Mario bercerita sambil menyuapi
Mario, tiba2 saja
sepiring nasi itu sudah habis
ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang
terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku
yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun!
Hatiku
terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku
saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit
setelah operasi caesar ketika
aku melahirkan anaknya.
Lebih sakit dari
rasa sakit, ketika
dia tidak mau memakan masakan yang
aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang
ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit
ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.
Tapi aku
tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia
bisa hadir tiba2, membawakan donat buat
anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang
mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang
lucu2.
Aku tidak
pernah bertanya, apakah
suamiku mencintai perempuan
berhati bidadari itu? karena
tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.
Suatu sore,
mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatiku pun akan
mendung, bahkan gerimis kemudian. Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik
berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya.
Dia berhasil membuka password email Papanya, dan memanggilku, “Mama,
mau lihat surat papa buat tante Meisha?”
Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat
elektronik itu,
Dear Meisha,
Kehadiranmu
bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku
tidak pernah merasakan
jatuh cinta seperti
ini, bahkan pada
Rima. Aku mencintai Rima karena
kondisi yang mengharuskan
aku mencintainya, karena
dia ibu dari
anak2ku. Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku
sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku
memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam
ketika aku tidak
menjumpainya. Aku hanya
tidak ingin menyakiti perasaannya.
Ketika konflik2
terjadi saat kami
pacaran dulu, aku
sebenarnya kecewa, tapi
aku tidak sanggup mengatakan
padanya bahwa dia bukanlah perempuan
yang aku cari
untuk mengisi kekosongan
hatiku. Hatiku tetap
terasa hampa, meskipun
aku menikahinya. Aku tidak
tahu, bagaimana caranya
menumbuhkan cinta untuknya,
seperti ketika cinta untukmu
tumbuh secara alami,
seperti pohon2 beringin
yang tumbuh kokoh
tanpa pernah mendapat siraman
dari pemiliknya. Seperti
pepohonan di hutan2
belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh
dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan
pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku
adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku
terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan
tertawa, dia bisa mendapatkan segala
yang dia inginkan
selama aku mampu.
Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku
dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan
cintaku, yang hanya
aku berikan untukmu. Meskipun ada
tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkaumengerti, you are
the only one in my heart.
yours,
Mario
Mataku
terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7
tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.
Suamiku tidak pernah
mencintaiku. Dia tidak
pernah bahagia bersamaku.
Dia mencintai perempuan lain.
Aku mengumpulkan kekuatanku.
Sejak itu, aku
menulis surat hampir setiap hari
untuk suamiku. Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku,
tidak pernah aku berikan untuknya.
Mobil yang
dia berikan untukku
aku kembalikan padanya.
Aku mengumpulkan tabunganku yang
kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar
dan menjemput anak2ku.
Mario merasa heran,
karena aku tidak
pernah lagi bermanja
dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam
kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama
pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak
pernah menginginkan aku menjadi istrinya.
Betapa tidak
berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang
berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan
saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku
hargai daripada dia cuma diam
dan mengangguk dan
melamarku lalu menikahiku.
Betapa malangnya nasibku.
Mario terus
menerus sakit2an, dan
aku tetap merawatnya
dengan setia. Biarlah
dia mencintai perempuan itu
terus di dalam
hatinya. Dengan pura2
tidak tahu, aku
sudah membuatnya bahagia dengan
mencintai perempuan itu.
Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan
selalu mencintainya.
**********
Setahun
kemudian…
Meisha
membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih
basah merah dan masih dipenuhi bunga.
“Mario, suamiku….Aku
tidak pernah menyangka
pertemuan kita saat
aku pertama kali bekerja
di kantormu, akan
membawaku pada cinta
sejatiku. Aku begitu
terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku
ketika aku tidak bertepuk sebelah
tangan. Aku mencintaimu,
dan begitu posesif
ingin memilikimu seutuhnya.
Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan
aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku…
Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi
ruang hatimu dan kamu terlalu
mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..
Ternyata aku
keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku
membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu
sebenarnya menyukai
Mario. Aku melihat matamu
begitu terluka, ketika
berkata, “kenapa, Rima?
Kenapa kamu mesti cemburu?
dia sudah menikah,
dan aku sudah
memilihmu menjadi istriku?” Aku tidak perduli,dan berlalu dari
hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku
menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia
bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita
yang sempurna yang engkau inginkan.
Istrimu,
Rima”
Di surat yang lain,
“………Kehadiran perempuan
itu membuatmu berubah, engkau
tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun
tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti
aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat
memandang Meisha……”
Disurat yang kesekian,
“…….Aku bersumpah,
akan membuatmu jatuh
cinta padaku. Aku telah berubah,
Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka
membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu
kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau
menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum
menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu
meneleponmu, untuk menanyakan
sudahkah kekasih hatiku
makan siang ini?
Aku merawatmu jika engkau
sakit, aku tidak
kesal saat engkau
tidak mau aku
suapi, aku menungguimu sampai
tertidur disamping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena
penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….
Meskipun
belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan
menantinya……..”
Meisha
menghapus air mata
yang terus mengalir
dari kedua mata
indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu
disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini…
“…………..Hari
ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini
aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling
enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai
kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku
hanya mengendarai motor.
Saat aku
tiba di rumah kemarin
malam, aku melihat
sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku,
dan menyuruhku segera
ganti baju supaya
tidak sakit. Tahukah engkau
suamiku, Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan
hampir 9 tahun kita menikah, baru
kali ini aku
melihat sinar kekhawatiran
itu dari matamu,
inikah tanda2 cinta mulai bersemi
dihatimu ?………”
Jelita menatap Meisha, dan bercerita, “Siang
itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah
mama, dia terus
melambai-lambaikan tangannya
kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti
siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku
selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya di seberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan
tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar,
Tante….. aku melihatnya masih memandangku
sebelum dia tidak lagi bergerak……”.
Jelita
memeluk Meisha dan
terisak-isak. Bocah cantik
ini masih terlalu
kecil untuk merasakan sakit di
hatinya, tapi dia sangat dewasa.
Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia
print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku
ingin Rima membacanya.
Dear Meisha,
Selama
setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha
menyenangkan hatiku. Dan
tadi, dia pulang
dengan tubuh basah
kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku
baru menyadari betapa beruntungnya
aku memiliki dia.
Hatiku mulai bergetar….
Inikah tanda2 aku
mulai mencintainya?
Aku terus
berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan
memberikan surprise untuknya,
aku akan membelikan
mobil mungil untuknya, supaya dia
tidak lagi naik
motor kemana-mana. Bukan
karena dia ibu
dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….
Meisha
menatap Mario yang
tampak semakin ringkih,
yang masih terduduk disamping nisan
Rima. Di wajahnya
tampak duka yang
dalam. Semuanya telah
terjadi, Mario……
Kadang
kita baru menyadari
mencintai seseorang, ketika
seseorang itu telah
pergi meninggalkan kita.………………………………………
Sumber :
Botefilia
Source
deryudi
Shared By
Kisah Penuh Hikmah
http://taipannnewsss.blogspot.co.id/2018/04/jodoh-dan-zodiak-hubungan-cinta-aries.html
BalasHapusQQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!