Bismillahirrohmanirrohimm ..
Rayuan Setan
Dalam Pacaran
Salam sejahtera sahabat, segala puji hanya
untuk Allah SWT yang masih memberikan kesempatan untuk berjumpa dan menulis
diblog yang sederhana ini. Sholawat dan salam selalu tercurah pada Nabi terakhir
kita, Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Apakabar Sahabat? Semoga senantiasa dalam
keadaan sehat, selalu berzikir pada Allah .. aamiin J
Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan
oleh Allah kepada manusia. Allah ta’ala berfirman yang artinya: Dijadikan indah
pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa
wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di
dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik. (QS. Ali Imran: 14)
Adab Bergaul
Antara Lawan Jenis
Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya
diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis.
Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh
agama kita adalah:
1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
Allah berfirman yang artinya: Katakanlah
kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan
memelihara kemaluannya. (QS. an-Nur: 30).
Allah juga berfirman yang artinya: Dan
katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan
memelihara kemaluannya. (QS. an-Nur: 31)
2. Tidak berdua-duaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita
kecuali bersama mahromnya.(HR. Bukhari & Muslim)
3. Tidak menyentuh lawan jenis
Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu
‘anha berkata: Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan
wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin). (HR.
Bukhari).
Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang
bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Seandainya kepala seseorang
ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita
yang tidak halal baginya. (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Jika memandang saja terlarang, tentu
bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.
Salah Kaprah
Dalam Bercinta
Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis
mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak
terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan
maut yang dikenal dengan “pacaran”. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas
yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan.
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya: Dan
janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang
keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-Isra’:32).
Lalu pintu apakah yang paling lebar dan
paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina,
yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan
adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan. (HR.
Bukhari & Muslim).
Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah
ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang
berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa
masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas
memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan
pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan
keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya
penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali
sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun
bergembira atas keberhasilan usahanya.
Iblis, Sang
Penyesat Ulung
Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala
tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang
pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu
kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan
semua manusia. Iblis berkata: Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka
semuanya. (QS. Shaad: 82).
Termasuk di antara media yang digunakan Iblis
untuk menyesatkan manusia adalah wanita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya
bagi laki-laki daripada wanita. (HR. Bukhari & Muslim).
Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama
seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki,
mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran
lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya
pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya
tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya
untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.
Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan
saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa
alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini
adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita
semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.
Wallahu a’lam bish-shawabi..
PACARAN BOLEH SETELAH AKAD SAJA YAH :)
PACARAN BOLEH SETELAH AKAD SAJA YAH :)
Semoga sedikit ringkasan ini bisa bermanfaat
bagi semuanya khususnya bagi saya sendiri. Semoga kita semua selalu terhindar
dan bisa menghindarkan diri dari perkara – perkara jebakan syaitan yang bisa
menyesatkan sampai kapanpun. Aamiin …
Yang salah hanya dari saya, dan yang benar
hanya milik Allah SWT sahaja. ^^
Sumber : muslim.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar