Senin, 28 Januari 2013

WAJIB BUKAN SUNAH


Bismillahirrohmanirrohimm ..

Assalamualaikum sahabat CT, semoga hari hati dan pikiran kita cerah secerah cuaca pagi ini. postingan kali ini tentang hijab lagi. Semoga bisa dijadikan renungan untuk kita semua khususnya untuk para muslimah.




... JILBAB ITU BUKAN SUNAH TAPI WAJIB ...

RENUNGAN: buat para wanita.

Mohon maaf bukan niat hati untuk menghakimi teman-teman yang belum bisa memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja sesama umat islam khususnya wanita,,"


JILBAB itu bukan sunah tapi wajib,,wajib,,wajib.. sebagaimana seperti wajibnya shalat 5 waktu..
JILBAB itu bukan tradisi arab tapi perintah Allah & rasulullah..

Sebagaimana Allah perintahkan dalam Al-quran
Allah berfirman:

" Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang Mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ”. yang Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang ". (Terj. QS. Al-Adzhab :59).

Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja, yang berbunyi sebagai berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang beriman Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya sampai kedadanya”

Perintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi kaum wanita sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan surat An Nur yaitu : “Inilah satu surah yang Kami turunkan kepada rasul dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum syariat yang tersebut didalamnya. Dan Kami turunkan pula didalamnya keterangan-keterangan yang jelas, semoga kamu dapat mengingatnya”.


Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah.

Imam Ali ra berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedih-nya azab dan siksa mereka, aku menangis.

Kemudian beliau bersabda:

1. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali ra diatas dari 11 sabda Rasullullah mengenai wanita yang masuk neraka menerangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab(Hijab)

Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil, bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai JILBAB dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya" Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga perilaku dan mengerjakan shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.

Begitulah Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari ummatnya nanti di akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh memakai kerudung kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan fanatik agama, sudah kuno tidak cocok dengan zaman, panas dan lain sebagainya.

Sikap kaum wanita di zaman sekarang sungguh bertolak belakang dengan sikap kaum wanita di zaman dahulu diwaktu ayat Al-quran kerudung kepala itu turun, sebagaimana diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah berkata Aisyah : Mudah-mudahan Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan Muhajirat yang dahulu. Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak kain-kain berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mereka jadikan kerudung”.

Sikap wanita Islam di Madinah pada waktu turun-nya ayat kerudung itu, betul-betul cocok dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang digambarkan Allah didalam Al-Qur’an, yaitu jika mereka mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu berkata :”Kami mendengar dan kami patuh”.

Tetapi sekarang sikap sebagian wanita Islam zaman sekarang, jika dibacakan ayat mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar tetapi kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap ayat Jilbab ini, betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah didalam shalat yang berbunyi sebagai berikut:

“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna minal muslimin. ” Yang artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku seorang muslimah”

Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya. Kalau mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan disebut wanita muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku mengaku seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.

Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya didalam neraka, yaitu sampai digantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya. Naudzubillah..

Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb: "Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.

"Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"

Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua, ataukah menunggu saat dihijabi/ saat meninggal,,,?"
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau tahun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,"
 Wallahu a’lam bisshowab..

Buat saudari - saudariku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH". Jangan menjadikan 1001 alasan untuk tidak melakukan langkah terbaik seumur hidupmu ini. Dengan berhijab kita bisa melindungi ayah kita dari panas api neraka.
Buat saudara – saudaraku jua, ajaklah istri, saudara perempuan serta ibumu untuk melakukan langkah perubahan didunia dan untuk akhirat kelak. PERUBAHAN ! tak semudah mengucapkannya memang, tak segampang membolak balikan telapak tangan ?! betul sekali !

Tapi sampai kapan kita hanya akan berdiam diri tanpa adanya usaha untuk memulai? Ayolah segera ACTION ! Jangan tunda – tunda lagi, Jilbab itu bukan nunggu siap dulu lho ukhty, jilbab itu udah jadi tuntutan seorang wanita muslimah, udah jadi perintah Allah SWT. Jangan sampai perintah Allah penciptamu saja tidak dituruti, tapi apa yang pacar mau suka bela – belain supaya bisa menuhi hehehee …

Pacarmu juga ciptaan Allah, buat apa kita nurut terkecuali untuk suami memang ada ketaatan tanpa mengurangi kadarnya pada Allah SWT. Okeh yeh hehhee

Nasehat dan teguran sangat ana harapkan demi kebaikan kita semua. Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan AL'QURAN & Sunnah ketika banyak orang telah melupakan dan melalaikannya. Semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita untuk bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba, Wallahul muwaffiq. Memohon ampun kepada Allah ta’ala atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin...
Mohon maaf bila ada salah dan khilaf, yang salah dari saya sendiri yang benar hanya milik Allah SWT. dan atas itu ampunkanlah aku ya Allah .. 

 Semoga tulisan ini bermanfaat untukku, untukmu dan untuk semua ^^
Salam santun ukhuwah ..

Ya Allah bukakanlah pintu hati yang terkunci..
Lembutkanlah hati yang keras agar mudah menerima hidayah darimu…
Ya Rabb .. Mudahkanlah segara urusan saudara/iku ..
Bukakanlah hati saudari – saudariku agar mereka mau melaksanakan kewajiban mereka berhijab ..

Aamiin ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar