Bismillahirrohmanirrohimm ..
Assalamualaikum sahabat CT, semoga hari hati
dan pikiran kita cerah secerah cuaca pagi ini. postingan kali ini tentang hijab
lagi. Semoga bisa dijadikan renungan untuk kita semua khususnya untuk para
muslimah.
... JILBAB
ITU BUKAN SUNAH TAPI WAJIB ...
RENUNGAN: buat para wanita.
Mohon maaf
bukan niat hati untuk menghakimi teman-teman yang belum bisa memakai jilbab
tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja sesama umat
islam khususnya wanita,,"
JILBAB itu bukan sunah tapi wajib,,wajib,,wajib.. sebagaimana
seperti wajibnya shalat 5 waktu..
JILBAB itu bukan tradisi arab tapi perintah Allah &
rasulullah..
Sebagaimana Allah perintahkan dalam Al-quran
Allah berfirman:
" Hai Nabi katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan isteri-isteri orang Mu’min:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ”. yang
Demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha Penyayang ". (Terj.
QS. Al-Adzhab :59).
Keharusan
kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 yang
cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja, yang berbunyi sebagai
berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang beriman Dan hendaklah mereka
menutupkan kerudung kepalanya sampai kedadanya”
Perintah
Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi kaum wanita
sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan surat An Nur yaitu : “Inilah satu
surah yang Kami turunkan kepada rasul dan Kami wajibkan menjalankan hukum-hukum
syariat yang tersebut didalamnya. Dan Kami turunkan pula didalamnya
keterangan-keterangan yang jelas, semoga kamu dapat mengingatnya”.
Dari bunyi
ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa
yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah.
Imam Ali ra berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw
dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata
kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda
menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi
ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat
pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat
pedih-nya azab dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda:
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan
rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari
pandangan laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali ra diatas dari 11 sabda
Rasullullah mengenai wanita yang masuk neraka menerangkan dengan jelas
bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau
memakai jilbab(Hijab)
Mungkin Kaum
wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil, bahkan
ada yang bilang lebih baik tak memakai JILBAB dari pada memakai juga tak bisa
menjaga kelakuannya" Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan
bisa menjaga perilaku dan mengerjakan shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka
lakukan.
Begitulah
Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari ummatnya nanti di
akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh memakai kerudung
kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan fanatik agama, sudah kuno tidak
cocok dengan zaman, panas dan lain sebagainya.
Sikap kaum
wanita di zaman sekarang sungguh bertolak belakang dengan sikap kaum wanita di
zaman dahulu diwaktu ayat Al-quran kerudung kepala itu turun, sebagaimana
diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah
berkata Aisyah : Mudah-mudahan Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan
Muhajirat yang dahulu. Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak
kain-kain berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mereka jadikan kerudung”.
Sikap wanita
Islam di Madinah pada waktu turun-nya ayat kerudung itu, betul-betul cocok
dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang digambarkan Allah didalam
Al-Qur’an, yaitu jika mereka mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu
berkata :”Kami mendengar dan kami patuh”.
Tetapi
sekarang sikap sebagian wanita Islam zaman sekarang, jika dibacakan ayat
mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar tetapi
kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap ayat Jilbab ini,
betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah didalam shalat yang berbunyi
sebagai berikut:
“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna
minal muslimin. ” Yang artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku
seorang muslimah”
Seorang
wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada
seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu
terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluruh anggota tubuhnya,
berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup
sampai mata kakinya. Kalau mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan
disebut wanita muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku
mengaku seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.
Seseorang
yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi
seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya didalam
neraka, yaitu sampai digantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.
Naudzubillah..
Kaum wanita
menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan
pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini
adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai
jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh
pahala amal ibadahnya sebagai bunyi Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris
terakhir yang artinya sbb: "Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum
syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat
dia termasuk orang-orang yang merugi”.
"Semoga
menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"
Kalau tidak
mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah
tua, ataukah menunggu saat dihijabi/ saat meninggal,,,?"
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak
menunggumu hari lusa besok atau tahun depan mungkin satu menit,jam atau hari
esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar
menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,"
Wallahu a’lam bisshowab..
Buat saudari
- saudariku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat
dimata manusia juga dimata ALLAH". Jangan menjadikan 1001 alasan untuk
tidak melakukan langkah terbaik seumur hidupmu ini. Dengan berhijab kita bisa
melindungi ayah kita dari panas api neraka.
Buat saudara
– saudaraku jua, ajaklah istri, saudara perempuan serta ibumu untuk melakukan
langkah perubahan didunia dan untuk akhirat kelak. PERUBAHAN ! tak semudah
mengucapkannya memang, tak segampang membolak balikan telapak tangan ?! betul
sekali !
Tapi sampai
kapan kita hanya akan berdiam diri tanpa adanya usaha untuk memulai? Ayolah
segera ACTION ! Jangan tunda – tunda lagi, Jilbab itu bukan nunggu siap dulu
lho ukhty, jilbab itu udah jadi tuntutan seorang wanita muslimah, udah jadi
perintah Allah SWT. Jangan sampai perintah Allah penciptamu saja tidak
dituruti, tapi apa yang pacar mau suka bela – belain supaya bisa menuhi hehehee
…
Pacarmu juga
ciptaan Allah, buat apa kita nurut terkecuali untuk suami memang ada ketaatan
tanpa mengurangi kadarnya pada Allah SWT. Okeh yeh hehhee
Nasehat dan
teguran sangat ana harapkan demi kebaikan kita semua. Semoga kita termasuk
orang yang menghidupkan AL'QURAN & Sunnah ketika banyak orang telah
melupakan dan melalaikannya. Semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita
untuk bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba, Wallahul
muwaffiq. Memohon ampun kepada Allah ta’ala atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin...
Mohon maaf bila ada salah dan khilaf, yang salah dari saya sendiri yang benar hanya milik Allah SWT. dan atas itu ampunkanlah aku ya Allah ..
Semoga
tulisan ini bermanfaat untukku, untukmu dan untuk semua ^^
Salam santun ukhuwah ..
Ya Allah
bukakanlah pintu hati yang terkunci..
Lembutkanlah
hati yang keras agar mudah menerima hidayah darimu…
Ya Rabb ..
Mudahkanlah segara urusan saudara/iku ..
Bukakanlah
hati saudari – saudariku agar mereka mau melaksanakan kewajiban mereka berhijab
..
Aamiin ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar