Bismillahirrohmanirrohimm ...
... SEBUAH
KISAH KEAJAIBAN IKHLAS DAN SYUKUR ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Zul seorang penjual asongan.. Seringkali pagi-pagi berangkat mencari sesuap
nasi dari terminal bekasi. Naik KRL jurusan kota untuk membeli barang dagangan
yang akan ia jual di pinggiran sekolah atau mall..
Berapa
penghasilan Zul?? Tak menentu yang pasti berapa sih hasil ngasong?? Bisa
diperkirakan sendiri..
Suatu hari
setelah belanja dari Pasar Pagi Lama Mangga Dua, Zul hendak menjajakan dagangannya.
Walaupun capek ia rasakan namun Zul memaksakan diri untuk mencoba mengais
rezeki hari itu.. Ia sambar sepeda ontelnya yang selama ini menemaninya jualan
asongan untuk pergi menuju salah satu sekolah dasar.
"Huh,
cuapek bener". Kata Zul sambil mengayuh sepeda.
Memang saat
itu baru saja hujan jadi jalannya becek. Sepeda ontel bututnya susah untuk
dikayuh karena tanah basah banyak menempel ke roda.. Sampai akhirnya di sebelah
parit tiba-tiba sepeda Zul oleng
"Byuurr"...
Zul terpeleset ke pari tersebut. Sialnya dagangannya jatuh juga ditambah
paritnya kotor dan berlumpur... Buru-buru ia coba selamatkan barang daganganya,
namun apa lacur, hampir semuannya rusak dan terkena lumpur
"Mengapa............................".....
Zul berteriak sesampainya dirumah. "Mengapa hidupku selalu
begini?????" Zul menumpahkan kekesalannya dengan mengacak acak
kontrakannya. Antara marah, sedih dan menyalahkan nasib.........Sudah
dagangannya rusak, hutang belum dibayar pula...
...........................................................
Suatu saat
Zul bertemu dengan seseorang yang nampaknya orang kaya. Dandanannya rapih dan
mobilnyapun mengkilap.. Biarpun kaya Zul melihat bahwa ia orang yang baik...
"Dik,
apapun keadaanya hidup harus disyukuri" Kata Bapak itu memulai pembicaraan
..
"Tapi
susah Pak, bagaimana mau bersyukur sementara kondisi saya seperti ini"
Jawab Zul
"Itulah
hendak di coba kualitas syukurmu, apa yang terjadi semua sudah jauh-jauh hari
tercatat dalam Ilmu Tuhan. Syukur atau tidak syukur, sabar atau tidak sabar
tetap saja terjadi. Pilih mana??
"Iya
Pak, tapi kok susah sepertinya buat saya"
"Susah
karena kamu fokus pada penderitaanmu, memangnya hidupmu hanya ada
penderitaanmu??"
"Ya tidak
Pak, saya masih sehat, masih bisa makan dengan enak walaupun lauk seadanya,
masih punya tempat tinggal"
"Nah
itu dia, carilah apa-apa yang bisa kamu sukuri, kemudian berbahagialah"
"Bener
sih Pak,tapi Pak kalau Bapak khan kaya, mudah untuk bersyukur"
"Saya
kaya khan sekarang"
"Memang
dulu Bapak pernah menderita??"
"Jauh
menderita Dik, saya dulu kerjanya satpam.. Hutang banyak sampai tukang tagihnya
meneror saya dan keluarga. Anak saya ada 3, dan istri saya di teror. Mereka
ketakutan. Akhirnya rumah dan isinya disita, kemudian selama beberapa tahun
kami hanya jadi orang jalanan.
Bayangkan
istri dan 3 anak saya jadi orang jalanan.. bagaimana perasaan saya waktu itu.
Tetapi kemudian saya sadar bahwa kita adalah wayang, semua sudah
diskenariokan.. Tugas kita hanyalah menerima dengan ikhlas takdir yang sudah
digariskan_Nya.. Saya bersyukur karena anak dan istri masih hidup. Saya mencoba
untuk terus bersyukur apapun yang terjadi"
"Maaf
Pak bukannya bermaksud membuat Bapak sedih"
"OOO
Gak papa, justru keadaan itulah yang membuat jiwa saya tertempa. Jiwa syukur
dan ikhlas saya terlatih... Makanya jangan menyalahkan nasib, tetapi rubahlah
keluhan dengan syukur yang dalam, ucapkanlah "Terimakasih Tuhan, atas
berkah hidup yang Engkau berikan kepada kami.. Dengan Nama-Mu aku mengucap
syukur Alhamdulillah"
"Menarik
sekali Pak, terus??"
"Apa
yang terjadi kemudian sungguh diluar dugaan. Semakin saya menerima suratan
nasib dengan bersukur, semakin keajaiban sering terjadi sampai sekarang"
..............................................................................
Selepas
pertemuan dengan Bapak2 tadi, Zul mulai melatih otot syukurnya ..
"Terimakasih
ya Allah, hari ini saya rugi, tapi khan masih bisa makan"
"Terimakasih
ya Allah hari ini untung dikit, walaupun dikit namun sangat bermakna"
"Terimakasih
ya Allah, hari ini saya diusir kepala sekolah ketika mencoba menggelar
dagangan, ini melatih kesabaran"
Semakin Zul
berlatih menciptakan "peristiwa syukur dan ikhlas" dalam sanubari,
semakin bahagia dan tenang Zul menjalani hidup. Semua hidup matinya, shalat dan
ibadahnya ia serahkan kepada Sang Pencipta..
Justru
disitulah optimisme dan keyakinan luar biasa besar mulai bercokol dalam hati
Zul. Sebuah keyakinan akan kesuksesan yang diluar nalar logika Zul, namun
begitu jelas terdengar di hati sanubari.....
Sampai pada
suatu saat ketika Zul sedang memarkir sedannya, ada seorang satpam parkir yang
mengeluh kepada Zul tentang nasibnya.. Zul memberi nasehat...
"Apa
yang terjadi kemudian sungguh diluar dugaan. Semakin saya menerima suratan
nasib dengan bersyukur, semakin keajaiban sering terjadi sampai sekarang"
Kata Zul kepada satpam parkir itu ...
Wallahu
A'lam bishawab..
Semoga Bermanfaat dan bisa diambil ibrohnya .. aamiin ^^
Salam Santun Ukhuwah ..