Bismillahirrohmanirrohimm ..
Assalaamu'alaykum Warohmatullaahi
Wabarokaatuh..
Mahsyar,, dalam Islam adalah tanah berpasir
putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun
tinggi di akhirat.Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh
lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan
berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan dan penghakiman akan
hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya
dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama
kali dibangkitkan oleh Allah adalah Nabi Muhammad SAW.Hari-hari di Mahsyar itu
disebut sebagai Yawm al Mahsyar ( Yaumul Hasyir). Kemudian dikatakan dalam
sebuah hadits oleh Muhammad bahwa Palestina adalah tanah Mahsyar (dikumpulkan)
dan Mansyar (disebarkan) manusia.
Fa-ammaalladziina aamanuu wa'amiluu
shshaalihaati fayuwaffiihim ujuurahum wayaziiduhum min fadhlihi
wa-ammaalladziina istankafuu wastakbaruu fayu'adzdzibuhum 'adzaaban liiman
walaa yajiduuna lahum min duunillaahi waliyyan walaa nashiiraa
Keadaan manusia pada hari kebangkitan
berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan
makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fase di
Mahsyar, yang selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;
* Ita al-Kitab sebuah catatan amal
masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,
* Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah
neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.
* Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki
telaga ini. Menurut ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama
Kautsar, namun hanyalah calon penduduk Surga yang dapat merasakan lezatnya air
itu.
Selama hari yang sangat menyiksa itu,
Muhammad akan memberikan pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai
Syafa'at Udhma, ia akan memohon kepada Allah supaya secepatnya diadakan hisab.
Keadan manusia akan tergantung dari amalan
apa yang telah mereka kerjakan semasa hidup, ketika itu semua manusia akan
sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Sehingga anak tidak lagi mengenali
kedua orang tuanya, begitu pula sebaliknya.
Ketika Matahari padam sehingga bumi dalam
kegelapan. Takala mereka dalam keadaan demikian, langit di atas mereka
berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun sehingga
langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir
bagaikan perak yg dipanaskan hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur
seperti serangga yang bertebaran dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian
dan berjalan kaki.
Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah,
tepat di atas kepala dengan jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang
oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringat
pun mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang
luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah. Bagi orang yang
beriman, beramal shaleh serta banyak mengerjakan kebaikan akan terlindungi dari
terik sengatan sinar matahari.
Kemudian keringat tersebut naik ke badan mereka,
sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah. Bagi sebagian orang keringat
akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi
sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris
tenggelam di dalamnya.
Yaa ayyuhaa nnaasu qad jaa-akum burhaanun min
rabbikum wa-anzalnaa ilaykum nuuran mubiinaa
Bagi orang yang beriman akan diberikan
syafaat oleh Muhammad, syafaat itu berupa:
* Dipercepatkan pembicaraan dan
dipermudahkannya memasuki Surga,
* Ditambahkan timbangan pahala supaya lebih
berat daripada dosa,
* Dimasukkan ke Surga tanpa hisab.
Menurut ajaran Islam, manusia yang menerima
syafaat di Mahsyar adalah orang Islam yang selalu berzikir, bershalawat kepada
Muhammad, ikhlas membantu orang yang sedang kesulitan.
Pada hari ini dinamakan juga "Hari
Panggil Memanggil" di dalam Al Qur'an al-Mu'min 32 surah, karena semua
orang yang berkumpul di mahsyar sebagian memanggil sebagian yang lain untuk
meminta pertolongan.
**Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir
terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (Al-Mu'min 32)**
Di padang mashyar nanti bendera-bendera
dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat
barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh :
* Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran)
dikibarkan oleh "Abu Bakar Al-Shiddiq" bagi semua orang yang benar
dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.
* Bendera Fuwaha' untuk "Mu'adz bin
Jabal" bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah
bendera panji-panji ini.
* Bendera Zuhud untuk "Abu Dzar
Al-Ghiffari" bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan
zuhud akan berada di bawah bendera ini.
* Bendera Dermawan untuk "Utsman bin
Affan" bagi para dermawan akan berada di bawahnya.
* Bendera Syuhada untuk "Ali bin Abi
Thalib" bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera
ini.
* Bendera Qurra' untuk "Ubay bin
Ka'ab" bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
* Bendera Mu'adzin untuk "Bilal bin
Rabah" bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.
* Bendera orang-orang yang dibunuh dengan
aniaya untuk "Husain bin Ali" bagi orang-orang yang dibunuh dengan
aniaya akan berada di bawah bendera ini.
Yawm al Hisãb (Hari Perhitungan)
Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/
penghakiman amal baik dan amal buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar
selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Sebelum dihisab, mereka diberitahu
tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa
apa yang mereka kerjakan. Amal manusia didunia telah dicatat oleh Malaikat
Kiraman Katibin tanpa ada kekliruan sedikitpun.
Manusia akan menerima buku catatan amal yang
telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas
mizan atau neraca. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke
surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku
(catatan) itu berat amal kebaikkannya akan diterima tangan kanan, sebaliknya
bila buku itu berat amal kejahatannya akan diterima tangan kiri. Sesuai dengan
Firman Allah Al-Isra ayat 71,
“Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami
panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab
amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka
tidak dianiaya sedikitpun." (Al-Isra ayat 71)”
Firman Allah dalam Al- Insyiqaq ayat 7 - 12
“Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari
arah kanannya, akan diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali
kepada ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari
arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukanlah kedalam Neraka
Sa'ir." (Al- Insyiqaq ayat 7 - 12)''
Titian Shirath
Setelah habis masa penghakiman, kemudian
makhluk yang telah dihisab digiring untuk melalui titian shirath yang lebih
tipis dari rambut dan lebih tajam dari mata pedang, berdasarkan hadits berikut
ini, "Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih lembut dari
rambut dan lebih tajam dari pedang". Dalam kisah lain dikatakan titian ini
setipis rambut dibelah tujuh, tetapi tidak pernah ditemukan dalil yang
menguatkannya. Di titian tersebut Muhammad-lah yang pertama kali menginjakkan
kakinya dan kemudian diikuti oleh kesepuluh kumpulan umatnya.
Wallahu 'Alam Bish Showab..
Semoga bermanfaat, dipersilahkan berbagi atau copas ^^..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar